Sabtu, 12 Juni 2010


Mesjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon

Menteri Agama RI, Maftuh Basyuni secara resmi meresmikan penggunaan Mesjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon, Jumat (27/3/2009). Mesjid yang pembangunannya menelan biaya hingga Rp 23 miliar itu diharapkan dapat menjadi pusat syiar Islam di Kota Cilegon.
Melalui amanatnya, Maftuh menghimbau pengurus DKM dan pemerintah daerah agar penggunaan mesjid digunakan selain sebagai tempat ibadah, penyebaran syiar Islam juga dimaksudkan secara menyeluruh sebagai pembinaan umat Islam. “Dalam pembinaan umat, Rasulullah SAW selalu menggunakan mesjid untuk melakukan pembinaan umat. Bagi Rasulullah mesjid adalah tempat untuk penyelenggaraan segala kegiatan dan setiap kegiatan selalu dimusyawarahkan di mesjid” kata Maftuh.

Bagi Kota Cilegon, mesjid agung yang terletak di jalan protokol kota Cilegon atau tepat di depan rumah dinas Walikota Cilegon, memiliki luas lahan 3.600 meter persegi dibangun menggunakan dana APBD Kota Cilegon sejak tahun 2006 hingga 2009 sebesar Rp 15,5 Miliar. Selain itu, ditambah dana dari masyarakat sehingga total anggaran yang terserap 23 Miliar.

Mesjid yang tergolong megah itu dirombak sejak 2 Februari 2006 dibangun 4 lantai yaitu basement dengan luas 1.175 meter persegi, lantai dasar luas 1.372,80 meter persegi, lantai dua luas 1.073 meter persegi dan lantai dome 175,0 meter persegi serta jembatan untuk akses jamaah ke lantai dua luas 200 meter persegi. Bangunan mesjid tersebut mampu menampung 2.350 orang jamaah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar